Metallic Text Generator at TextSpace.net

Minggu, 05 Desember 2010

Cacing cumi misterius dari Sulawesi



Cacing cumi misterius dari Sulawesi

L
Para ilmuwan baru-baru ini menemukan makhluk misterius di kedalaman perairan antara Sulawesi dan Filipina. Makhluk tersebut memiliki tubuh sepanjang 9,4 sentimeter dan menyerupai cacing dan cumi-cumi sehingga para ilmuwan menamainya squidworm atau cacing cumi.

Cacing cumi itu memiliki sepuluh tentakel yang panjang, menyeruak dari kepalanya. Selain itu, ia juga memiliki enam organ yang disebut nuchal yang memungkinkannya untuk mengecap rasa dan membaui sesuatu di dalam air. 

Makhluk misterius itu ditemukan oleh tiga ahli biologi laut yang dipimpin oleh Karen Osborn dari Scripps Institution of Oceanography in California, pada saat melakukan penjelajahan di Laut Sulawesi pada kedalaman 2,8 kilometer. Observasi mereka menggunakan kapal penjelajah yang dikendalikan dari jarak jauh. "Hewan ini sangat menggoda sebab sangat berbeda dengan ciri-ciri hewan yang telah dideskripsikan sebelumnya," ungkap Osborn dengan antusias.

Cacing cumi yang ditemukan oleh ilmuwan tersebut hidup pada kedalaman 100-200 meter di atas dasar laut. Rentang kedalaman itu diketahui merupakan wilayah yang kaya akan spesies yang belum teridentifikasi.

Cacing cumi yang baru ditemukan itu diberi nama ilmiah Teuthidodrilus samae. Spesies tersebut dikatakan bukan merupakan predator. Mereka memakan campuran tumbuhan dan hewan mikro laut yang tenggelam di kedalaman. 

Laut Sulawesi tempat spesies ini ditemukan merupakan wilayah yang terisolasi dari perairan di sekitarnya. Selain itu, kawasan tersebut termasuk dalam kawasan konservasi yang memiliki beranekaragam bentuk kehidupan dan sejarah geologi yang unik. "Ketika saya mengeksplorasi wilayah tersebut, saya memperkirakan ada lebih dari setengah jumlah hewan yang kita lihat merupakan spesies yang belum teridentifikasi," lanjut Osborn.

Karena sifat-sifat cacing cumi tersebut sangat berbeda dari bentuk kehidupan yang lain, para ilmuwan tidak hanya menggolongkannya sebagai  spesies baru, tetapi juga genus baru--tingkatan taksonomi di atas spesies. Hasil penelitian ini dipublikasikan di jurnal Biology Letters baru-baru ini.
http://nationalgeographic.co.id
READ MORE - Cacing cumi misterius dari Sulawesi

Mitos Tentang Petir

1. Petir Hanya Menyambar Saat Hujan
Petir dapat menyambar sebelum, pada saat, atau setelah hujan. Bahkan, petir kerap muncul di langit biru pada cuaca cerah.

2. Petir Tidak Pernah Menyambar Tempat yang Sama Dua Kali
Petir sering menyambar tempat yang sama berulang-ulang, terutama tempat tinggi dan berujung lancip, seperti beberapa gedung pencakar langit.

3. Ban Karet Melindungi Anda
Mobil adalah salah satu tempat yang aman pada saat terjadi petir menyambar. Namun, itu bukan karena ban mobil. Bodi berbahan metal di luar mobil menghantar aliran listrik di luar mobil. Untuk berjaga-jaga, selalu pastikan jendela mobil tertutup rapat.



4. Berdiri di Bawah Pohon
Berada di bawah pohon pada saat hujan lebat disertai petir tidaklah terlalu aman. Seseorang berpotensi terkena sengatan petir secara langsung atau terluka oleh listrik yang mengalir di tanah.

5. Tidak Apa-apa Menyelesaikan Pertandingan Saat Hujan Lebat
Mengingat terdapat sejumlah kasus serangan petir, manajemen beberapa klub olah raga dunia kini mempunyai kebijakan baru. Pertandingan akan dihentikan sementara pada saat hujan deras demi keselamatan.

6. Telungkup di Tanah
Jika petir mengalir di permukaan tanah, menelungkupkan badan tidak selamanya menyelamatkan Anda. Tindakan seperti itu sudah tidak berlaku karena memberikan anggapan yang salah terhadap konsep keselamatan. Berdasarkan pendapat sejumlah ahli, tidak ada tempat yang aman di daerah terbuka saat petir menyambar.

7. Orang Yang Tersambar Petir Berbahaya Untuk Disentuh
Korban sambaran petir harus cepat mendapat pengobatan, seperti bantuan pernafasan (CPR). Badan manusia tidak menyimpan listrik dari luar, sehingga sangat aman untuk disentuh.

8. Aksesoris Berbahan Metal Mengundang Petir
Jangan bersusah payah melepas aksesoris metal Anda pada saat petir menyambar, sebab sejumlah benda tersebut tidak mengundang petir. Yang harus diperhatikan adalah tidak membawa payung karena itu membuat Anda lebih tinggi.

9. Saya Aman Berada Dalam Rumah
Ya, rumah atau bangunan lain adalah tempat teraman pada saat petir menyambar. Kendati begitu, pada saat berada di dalam, jauhi kabel telepon, perabot elektronik, dan alat-alat yang mengandung listrik lain. Jauhi pula air dan pipa-pipa. Dan yang terakhir, jangan berada dekat jendela hanya karena ingin melihat visual petir yang mengagumkan.

10.Disambar Petir Belum Tentu Mati
Jika anda di sambar petir belum tentu anda meninggal atau mati. Ada beberapa kasus tersambar petir yang tidak menyebabkan manusia yang tersambar meninggal, malahan tidak terjadi lecet atau patah serta kerusakan saraf yang berarti. 
 
http://striaji-andianto.blogspot.com

READ MORE - Mitos Tentang Petir

Fenomena Crop Circle

Crop circle is Back! Setelah ditunggu-tunggu, crop circle pertama di tahun 2010 akhirnya muncul di Old Sarum, Nr Salisbury, Wiltshire, pada tanggal 05 Mei 2010. Crop circle ini sepertinya akan menjadi pertanda dimulainya musim kemunculan crop circle di Inggris.



 
Kemunculan crop circle ini boleh dibilang sedikit terlambat karena pada tahun-tahun sebelumnya, crop circle biasa muncul di bulan April dan terus meningkat hingga pada puncaknya di bulan Juli dan Agustus.

Tapi paling tidak, Ia sudah muncul, dan mungkin masih akan muncul lebih banyak lagi. Jelas kabar baik bagi kalian yang gandrung dengan fenomena ini.

Crop Circle - Sejarah, Penjelasan dan Karakteristik
Crop circle merupakan salah satu misteri yang paling menarik di zaman modern ini. mungkin ini adalah satu-satunya misteri yang sejalan dengan seni yang indah.

Crop circle atau yang lebih dikenal dengan sebutan lingkaran ladang gandum adalah sebuah pola yang muncul dalam semalam pada ladang gandum dengan ciri merunduknya batangan gandum tersebut. Pada awalnya, crop circle hanya berbentuk lingkaran-lingkaran sederhana, namun memasuki tahun 1980an, crop circle berkembang hingga memiliki pola yang rumit dan tidak hanya berbentuk lingkaran.

Istilah Crop circle pertamakali diperkenalkan oleh Colin Andrew, salah satu peneliti crop circle ternama di dunia. Mungkin banyak dari kita yang belum mengetahui, namun crop circle ternyata tidak hanya muncul di ladang gandum, melainkan juga di ladang jagung, keledai, sawah dan kebun bunga.

Sejarah Crop Circle
Sejarah Crop circle dapat dilacak hingga tahun 1678. Pada abad tersebut, ada sebuah ukiran kayu yang disebut "Mowing Devil" yang menggambarkan iblis sedang menggambar desain oval di sebuah ladang gandum.
Kisahnya mungkin sedikit mistik. Sang petani yang menolak tuntutan pekerjaan sang majikan, mengatakan bahwa lebih baik iblis yang mengerjakan tugasnya. Pada malam itu juga, Ladang gandum tersebut terlihat terbakar oleh api. Paginya lingkaran misterius berbentuk oval muncul di ladang tersebut.

Entahkan ini kisah nyata atau tidak, tidak ada yang bisa mengkonfirmasinya.

Laporan crop circle yang lebih modern dipublikasikan di majalah Nature edisi 29 Juli 1880. Pada tahun itu, seorang peneliti bernama John Rand Capron melaporkan adanya tanaman-tanaman gandum yang merunduk dan membentuk lingkaran sirkular.

Crop Circle - Mendunia
Crop circle mulai mendunia pada tahun 1980-an ketika media melaporkan banyak crop circle muncul di wilayah pedesaan Inggris, terutama di Wiltshire dan Hampshire. Bersamaan dengan kemunculan di Inggris, fenomena yang sama dilaporkan muncul di Australia dan Amerika Serikat.

Hingga saat ini paling tidak ada 12.000 Crop circle yang telah ditemukan di seluruh dunia, seperti Inggris, Rusia, Amerika Serikat, Kanada dan bahkan Jepang.

Crop Circle - tanda kemunculan
Menurut para saksi mata, Sebelum Crop circle muncul, selalu ada tanda-tanda aneh yang mendahului :

1. Adanya lingkaran-lingkaran cahaya aneh yang melayang-layang diatas ladang.
2. Terjadinya badai petir hebat.

3. Benda-benda elektrik tiba-tiba mati dengan sendirinya termasuk mesin mobil.

Karena itu hingga saat ini, teori sains yang paling populer mengenai dugaan penyebab kemunculan crop circle adalah akibat medan elektromagnetik yang berasal dari petir. Namun para ilmuwan belum bisa memecahkan misteri mengapa petir dapat menciptakan pola-pola yang indah.

Crop circle - Hoax atau Nyata ?
Pada tahun 1991, dua pria dari Southampton, Inggris bernama Dave Chorley dan Doug Bower mengaku telah membuat Crop circle sejak tahun 1976. Mereka membuat crop circle tersebut hanya dengan menggunakan sebuah papan, patok dan tali. Menurut mereka, hanya dengan menggunakan alat sederhana itu, mereka dapat membuat sebuah lingkaran dengan diameter 12 meter hanya dalam tempo 15 menit.

Majalah Time edisi 23 September 1991 menyebut pengakuan Chorley dan Bower dengan kutipan seperti ini :

"Pengakuan ini mengakhiri sebuah misteri paling populer yang pernah disaksikan Inggris dan dunia"

Benarkah anggapan majalah Time ? Apakah misteri ini telah terpecahkan?

Memang, banyak dari crop circle adalah buatan manusia, namun para peneliti menemukan karakteristik-karakteristik yang kelihatannya mustahil dapat dibuat oleh manusia.

Crop Circle - Karakteristik
Karakteristik yang ditemukan pada crop circle yang asli adalah sebagai berikut :

Batang gandum tidak patah
Pada crop circle yang asli, tanaman gandum tidak patah. Ia hanya merunduk seperti sebuah sendok plastik yang dipanaskan. Menurut para peneliti, hal ini bisa diakibatkan oleh semburan elektromagnetik yang deras kearah tanaman gandum hingga menambah kelembaban batang gandum yang memungkinkannya untuk merunduk tanpa patah.
Lubang-lubang kecil pada batang gandum
Ciri lainnya adalah ditemukan lubang-lubang kecil di batang gandum. Para peneliti menduga bahwa lubang ini tercipta akibat adanya semburan gelombang mikro yang terus-menerus yang menyebabkan kelembaban batang gandum berubah menjadi uap panas yang kemudian mencari jalan keluar dari batang gandum.

Pola Rumit
Memang, manusia yang berusaha membuat crop circle mampu membuat pola yang rumit, namun tidak dalam semalam. Crop circle asli terkadang memiliki pola geometri yang asing bagi kebanyakan orang. Salah satunya adalah pola Phi yang hanya berhasil dipecahkan oleh seorang ahli astrofisika !


Partikel Besi Mikro bermagnet
Ciri lain yang hampir mustahil ditiru oleh manusia adalah adanya Partikel Besi bermagnet yang ditemukan pertama kali oleh para peneliti dari BLT Institute. Partikel besi bermagnet tersebut memiliki diameter 10-50 mikrometer dan terdistribusi secara merata dan linear di perimeter Crop Circle. Menurut para peneliti, partikel besi ini mungkin muncul karena terciptanya kolom udara yang terionisasi (Plasma Vortex).
Perubahan struktur Kristalin batang gandum
Ciri lainnya adalah adanya perubahan struktur Kristalin pada tanaman gandum. Karakter ini hampir dipastikan tidak dapat ditiru oleh orang lain.

Perubahan komposisi kimiawi tanah
Peneliti lainnya juga menemukan pada beberapa kasus terjadi perubahan komposisi kimiawi tanah tempat terciptanya Crop circle.

Timbulnya medan magnet misterius di lokasi
Pada crop circle yang asli, umumnya terdapat medan magnet yang sangat kuat di dalam lingkaran formasinya. Medan magnet ini dapat mematikan peralatan elektrik. Ciri ini tidak ditemukan pada crop circle buatan manusia.

Crop Circle - Tantangan Sains
Pada tahun 2002, Discovery Channel menugaskan 5 insinyur aeronautic dan austronautic dari MIT untuk membuat Crop Circle. Syaratnya mereka harus membuat Crop circle yang paling tidak memiliki 3 ciri, yaitu :

1. Batang gandum yang tidak patah
2. Ada lubang-lubang uap pada batang gandum
3. Adanya partikel besi berdiameter 10-50 mikrometer yang tersebar merata secara linear di formasi Crop circle.

Tim tersebut kemudian membuat sebuah crop circle, lalu berusaha memasukkan 3 karakter diatas. Mereka menggunakan microwave emitter untuk meningkatkan suhu batang gandum hingga berubah menjadi uap. Mereka lalu menggunakan flamethrower untuk menyemprot partikel besi. Namun ternyata peralatan tersebut memakan terlalu banyak waktu dan tidak efektif sehingga mereka terpaksa menggunakan pyrotechnic untuk menyebarkan partikel besi secara merata.

Dengan seluruh teknologi canggih yang digunakan, para insinyur MIT hanya dapat menghasilkan 2 ciri dengan sempurna. Ciri ketiga, yaitu partikel besi tersebar tidak dengan merata.

Lagipula menurut peneliti Crop circle, para tim tersebut menggunakan ilmu pengetahuan dan peralatan canggih yang jelas diluar jangkauan para Hoaxer lainnya.

Bukan hanya di Inggris, Percobaan mereproduksi Crop circle ternyata pernah dilakukan oleh seorang peneliti Jepang bernama Y. Ohtsuki (Crop circle pernah muncul di sawah padi di Jepang).

Ia memang berhasil menciptakan karakter asli crop circle yaitu dengan cara menjatuhkan bola api plasma ke sebuah piringan yang ditaburi debu alumunium. Ya, karakteristik yang sederhana-pun membutuhkan ilmu pengetahuan yang cukup rumit.

Pernah suatu hari, para peneliti yang berusaha menciptakan kembali Crop circle dengan segala karakteristiknya menggunakan derek seberat 40 ton hanya untuk memasang penerangan agar mereka dapat bekerja pada malam hari. Atraksi itu menarik banyak penonton yang ingin tahu.

Crop circle asli muncul tanpa adanya atraksi dan keramaian seperti itu. mereka hanya muncul dengan tiba-tiba. Jadi sains modern masih belum bisa menjelaskan dengan sempurna fenomena ini.

Adakah penjelasan lain yang ditawarkan ?

Crop Circle - Penjelasan Lainnya
Bagi yang lain, ketika sains gagal mengungkap rahasia crop circle, mereka sampai kepada penjelasan alternatif, Yaitu crop circle adalah buatan alien.

Pada tahun 1966 terjadi laporan yang luar biasa aneh. Di sebuah kota kecil di Tully, Queensland, Australia, seorang petani tebu melaporkan adanya sebuah UFO yang terbang dari alang-alang. Ketika ia menyelidiki lokasi terbangnya UFO tersebut, ia melihat alang-alang diatas air rawa ditempat itu merunduk dalam pola lingkaran searah jarum jam. Luar biasanya, jalinan yang tercipta dari alang-alang tersebut mampu menahan berat 10 pria dewasa.

Di Inggris, beberapa saksi mata pernah melihat objek terbang tak dikenal pada malam munculnya Crop circle.

Saya pernah menyinggung soal ini di postingan saya yang berjudul : Crop circle bermotif suku maya muncul di Sillbury Hill.

Dalam postingan itu, saya menyinggung mengenai kesaksian seorang polisi yang melihat tiga pria tinggi sedang mengamati ladang gandum. Ketika petugas polisi menghampiri mereka, mereka lari dan menghilang. Dengan segera polisi tersebut mendengar suara berdengung statik yang aneh, dan ia menyaksikan batang-batang gandum mulai merunduk mengiringi suara dengungan itu. Malam itu juga disekitar situ seorang saksi berhasil memotret objek terbang tidak dikenal.

Apakah Crop circle adalah jejak UFO yang tertinggal ? Ataukah kode rahasia yang ingin disampaikan kepada umat manusia ? tentu saja tidak ada yang bisa memastikannya.

Namun dugaan ini dibuat semakin panas akibat adanya pengakuan seorang mantan sersan polisi di Inggris yang mengaku bahwa para petani di Inggris dibayar oleh pihak militer untuk segera membuldoser crop circle segera setelah mereka muncul.

Apakah militer Inggris mengetahui sesuatu yang tidak boleh diungkapkan ?

Saya rasa, bertentangan dengan anggapan majalah Time. Misteri ini akan tetap hidup di abad modern ini sampai kita benar-benar mendapatkan bukti sains yang solid dan masuk akal. Atau, apakah mowing devil benar? Mungkinkah crop circle memang dibuat oleh setan sendiri ?

http://satriaji-andianto.blogspot.com
READ MORE - Fenomena Crop Circle

Selasa, 30 November 2010

10 Keajaiban Dunia Geologis Dunia

10 Keajaiban Dunia sudah tersebar dimana-mana dan hampir semua orang sudah mengetahuinya. Akan tetapi 12 tempat dibawah ini adalah merupakan keajaiban dunia yang merupakan suatu misteri. 

Mister-misteri baik bentuk, warna, dan penyebab nya masih menjadi tanda tanya besar para geologis di dunia ini.

1. The Wave. Antara Arizona State dan Utah - Amerika
Berada di perbatasan arizona dan utah, Amerika terbuat dari pasir yang berumur 190 juta tahun yang berubah menjadi batu.

2. Antelope Canyon, Arizona - Amerika
Antelope Canyon cukup terkenal dikalangan turis dan terletak di Navajo Land , dekat Page, Arizona di Amerika. 

3. Great Blue Hole di Belize 
Great Blue Hole berada di jarak 60 mil dari kota Belize. Great Blue Hole yang kalau diartikan secara harafiah dalam bahasa Indonesia berarti 'Lubang Biru Hebat' membentuk lingkaran yang mempunyai diameter 0.4 kilometer. Tempat ini merupakan tempat yang cocok untuk diving karena banyak sekali hewan-hewan laut didalamnya. dalamnya sekitar 480 kaki atau 145 meter. karena kedalamannya itulah warna nya jadi biru tua.

4. Crystal Cave of the Giants di Mexico 
Crystal Cave adalah gua yang berada di dalam pertambangan di Chihuahua Mexico. Keunikan nya mencerminkan keajabian dunia diaman warna dan bentuknya yang sangat bervariasi ditambah dengan warnanya yang emas dan silver.

5. Eye of the Sahara di Mauritania 
Diberi nama Eye of the Sahara karena bentuknya yang seperti sebuah bola mata dan masih merupakan sebuat misteri yang belum terpecahkan kenapa bentuknya seperti mata. Keajaiban ini berada di baratdaya Gurun Sahara dan mempunyai berdiameter 30 miles (sangat besar) sehingga dapat dilihat dengan jelas dari angkasa.

6. Blue Lake Cave di Brazil 
Tempat ini mempunyai sebutan populer  yaitu "Gruta do Lago Azul" (Blue Lake Cave) dan merupakan kejadian alam yang sungguh menakjubkan, sebuah danau berwarna biru berada di dalam gua di Brasil. Keajaiban gua ini sungguh luar biasa dan terbentuk secara alami dengan interior stalaktit, stalakmit yang makin memperindah danau biru itu. 

7. Giants Causeway di Irlandia
Pembentukannya adalah karena reaksi vulkanik pada saat gunung meletus. Bentuknya yang hampir semuanya berbentuk hexagonal dengan ketinggian sekitar 12 meter-an ini benar-benar menunjukkan sebuah keajaiban di dunia.

8. Hell Gate di Uzbekistan 
Benar-benar sebuah nama yang mengerikan, biasa disebutkan "the door to hell" yang berarti pintu ke neraka. Hell Gate terletak di dekat kota kecil, Darvaz. Hell Gate ditemukan 35 tahun yang lalu dimana tim geologis sedang menggali untuk mencari sumber gas. Akan tetapi yang mereka temukan adalah sebuah goa besar yang berapi. Goa ini tetap menyala karena terdapat kandungan gas yang tidak terkirakan dialam nya sehingga diperkirakan goa ini akan terus membakar gas selamanya.


9. Wave Rock di Australia 
Merupakan Batu yang terbentuk secara alami dengan sendirinya dan populer dengan nama  "Wave Rock" karena bentuknya menyerupai ombak. Tingginya bisa mencapai 15 meter dan panjangnya sampai 110 meter.

10. Chocolate Hills di Philippines 
Dari namanya bisa membuat orang-orang yang doyan coklat jadi ngiler. Luasnya mencapai 50 kilometer persegi dan terletak di Bohol, Filipina.


11. Danau 3 Warna di Indonesia
Danau tiga warna di puncak kawah Gunung Kelimutu, Indonesia. Pasti banyak orang Indonesia yang belum tau tempat ini dan pernah ke sana. Danau ini sungguh mempesona dengan keindahan dan misteri yang tersimpan di puncak gunung setinggi 1.690 meter di atas permukaan laut itu.

12. Danau Berwarna Pink di Australia
Danau ini berada di sebuah pulau di Australia Barat dan ditemukan oleh Matthew Flinders pada tahun 1802. Sampai sekarang sebab musabab air di danau tersebut berwarna pink masih merupakan suatu misteri.


http://www.melonproperty.com

READ MORE - 10 Keajaiban Dunia Geologis Dunia

Meski statusnya "Awas", Bromo tetap menarik bagi wisatawan

Oleh Alex Pangestu  | Senin, 29 November 2010 | alam

Meski statusnya "Awas", Bromo tetap menarik bagi wisatawan
Kompas/Heru Sri Kumoro
 
Aktivitas Gunung Bromo, yang bersatus Awas (level IV) dan belakangan meningkat, justru menarik wisatawan untuk menyaksikannya dari jarak dekat, dari Puncak Penanjakan, Pasuruan, Jawa Timur

Wisatawan memilih Puncak Penanjakan di Wonokitri, Pasuruan, karena lokasinya aman. Sementara, jalur Probolinggo yang melewati laut pasir, ditutup total dengan alasan keamanan.

Puncak Penanjakan merupakan lokasi tertinggi untuk menyaksikan panorama Gunung Bromo, dan jika tidak terhalang kabut Gunung Semeru bisa jadi latar belakang bagi Bromo.

Yunianto, salah seorang staf dari Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Peberantasan Penyakit Menular (BBTKL-PPM) Kementerian Kesehatan yang tengah melakukan pemantauan udara di sejumlah titik di sekitar Gunung Bromo mengatakan, kualitas udara di Puncak Penanjakan cukup aman bagi wisatawan."Berdasarkan hasil laboratorium, kualitas udara di Puncak Penanjakan masih di bawah batas ambang batas noimal," ucap Yunianto mengungkapkan.

Pasangan wisatawan asal Belanda, Heinz dan Ivone, sangat tertarik dengan keindahan panorama Gunung Bromo. Meski telah mengetahui bahwa Gunung Bromo belakangan ini meningkat aktivitasnya, mereka mengaku tidak takut.

Sukarji, seorang tokoh masyarakat Desa Sedaeng mengatakan, wisatawan tak perlu takut ke Bromo, lewat Pasuruan, karena masih aman dari dampak peningkatan aktivitas Gunung Bromo. Sukarji menyayangkan munculnya berita dan hiruk pikuk pejabat yang berlebihan. 

Ia berharap agar pemerintah segera berkonsentrasi meningkatkan infrastuktur industri pariwisata di Gunung Bromo, seperti memperbaiki jalan antara Dingklik-laut pasir (kaldera) sepanjang 4 kilometer. Jalan yang sudah rusak sekitar empat tahun itu selalu dilalui wisatawan yang datang dari arah Probolinggo maupun Pasuruan.

http://www.nationalgeographic.co.id
READ MORE -

Ikan Tanpa Mata Dari Papua



Ikan tanpa mata dari Papua


Ikan tak bermata ditemukan di sebuah gua di Papua dalam rangkaian ekspedisi penelitian gua, sungai bawah tanah dan hutan belantara.

Ikan tanpa mata itu merupakan sebuah spesies baru. Selain tanpa mata, ikan tersebut juga tidak berwarna karena tidak memiliki pigmen."Ikan ini, sepengetahuan kami, merupakan jenis ikan gua pertama yang ditemukan di wilayah Papua," kata Laurent Pauyaud ilmuwan dari tim peneliti melakukan ekspedisi. 

Tim peneliti berasal dari Institute Research and Development (IRD) asal Montpellier, Prancis. Ekspedisi tersebut dilakukan di wilayah Lengguru, bagian selatan wilayah leher burung Papua. "Ada banyak hal yang harus diselesaikan di daerah itu, daerah yang sangat sulit untuk diakses tetapi memiliki keragaman hayati yang mengagumkan," kata Pouyaud dilansir AFP, Jumat (26/11).

Para ilmuwan, yang terdiri dari biolog, paleontolog dan arkeolog, menelusuri wilayah penelitian tersebut selama tujuh minggu. Wilayah itu dikatakan merupakan labirin tanah kapur yang memungkinkan spesies yang tinggal terisolasi selama jutaan tahun.. 

Para arkeolog juga terpesona oleh temuan lukisan di dinding gua yang dibuat dari alat berbahan cangkang hewan. Temuan tersebut bisa menjadi bukti adanya migrasi orang-orang Asia ke Australia sekitar 40.000 tahun yang lalu. 

Penelitian ini merupakan langkah pertama dari sebuah proyek yang direncanakan akan mempelajari keragaman hayati di wilayah Indonesia. Riset tersebut merupakan kerja sama Kementerian Kelautan dan Perikanan dengan perguruan tinggi sains. 

Pouyaud mengatakan, keanekaragaman hayati di Papua sendiri saat ini terancam oleh rencana perluasan lahan perkebunan dan tambang.

http://nationalgeographic.co.id

READ MORE - Ikan Tanpa Mata Dari Papua

Minggu, 28 November 2010

Panas Magma

Panas magma bermanfaat bagi kehidupan bawah laut



Panas magma bermanfaat bagi kehidupan bawah laut

t
Peneliti menemukan bahwa magma dapat membantu kelangsungan hidup ekosistem laut. Sebab, magma dapat memompa sejumlah besar gas rumah kaca yang memerangkap panas di dalam lautan. Panas akan menghasilkan iklim yang berpeluang bagi ekosistem bawah laut sehingga potensial menjadi habitat spesies-spesies baru.

Pakar geofisika Woods Hole Oceanographic Institution di Massachusetts, Daniel Lizarralde menjelaskan, beberapa spesies memiliki keunikan beradaptasi pada suhu. "Jadi ini bisa jadi merupakan jenis ekosistem berbeda," katanya.

Melalui foto dan data seismik dari basin (cekungan lembah sungai) Guayma di Teluk California, ditemukan magma panas mengaliri lumpur di dasar laut hingga 48 kilometer, pada kedua sisi retakan sepanjang 55 kilometer.

Analisis memberi gambaran sebagai berikut. Aliran magma mempertahankan suhu air laut dan mencegah pengerasan batu karang. Batu karang yang mencair (molten rock) ini kemudian menghangatkan lumpur dasar laut, serta melepaskan gas karbondioksida dan metana. Gas metana ini pula lah yang mendukung kelangsungan hidup kelompok bakteri dan lain-lain.

Kemungkinan ada cukup banyak tempat seperti cekungan Guayma di seluruh dunia, antara lain Laut China Selatan, Laut Filiphina, Laut Merah, Laut Aegea, dan Lau Basin di Kepulauan Tonga (sebelah Barat Daya Pasifik).

"Relatif secara keseluruhan, cekungan-cekungan itu mungkin meluas sampai ribuan mil dan melepaskan karbon ribuan kali lebih banyak dari yang kita temukan di Guayma," terang Lizarralde.

http://www.nationalgeographic.co.id
READ MORE - Panas Magma